PLC Or Progammable Logic Control

PLC Or Progammable Logic Control is Central Processing Unit of the electronics for controlling a process carried out in the machine. PLC has a memory that serves as the custodian of the data used for the instruction of a process to give an order that had set the controls set on / off, sequence, arithmetic, timer, data handling and counter.

PLC Or Progammable PLC Logic Control born or first came out in 1969, which is controlled by a relay system includes Programmable Logic Controller (PLC) divide in more classes :
  1. Classes Small PLC Or Progammable PLC Logic Control
  2. Classes medium PLC Or Progammable PLC Logic Contro
  3. Classes high PLC Or Progammable PLC Logic Control
Device type in module, Power Supply Module,  Processor Module, IO Module, Network Module

Basic foundation to understand PLC
Logic Gates or Logic Circuit or Digital Gates: AND, OR, NOT, NAND(NOT-AND), NOR(NOT-OR), XOR(OR-EXCLUSIVE), XNOR(NOR-EXCLUSIVE), And Combination Digital Logic Number Of Digital System: Decimal, Biner, Octal, And Hexadesimal. Information System(IT) must master the language of the machine, for interfacing man with machine Basic Control System design a machine to control the process of data Local Control Unit create a data system for the level controlled by the machine P&ID Diagram Must be able to read circuit diagram engine control instrument SCADA

A quick way to make money on the internet ga have complicated, (want to get rich quick on the internet) looking for a completely free for your convenience all of the following steps alamfree will provide free of charge: click here tutorial

BUY NOW :

perintah dasar assembler


PERINTAH DASAR ASSEMBLER

Mov
Perintah untuk mengisi, memindahkan,
memperbaharui isi suatu register, variabel ataupun suatu lokasi memori.

Penulisan perintah:
MOV [operand A],[operand B]

Dengan ketentuan operand A merupakan register, variabel, lokasi memori dan ketentuan isi operand B berupa register, variabel, lokasi memori ataupun bilangan.
Operand B merupakan bilangan asal yang akan diisikan ke operand A, dengan kata lain operand A merupakan tujuan pengisian atau penduplikatan dari operand B.

Contoh:
MOV AH, AL

Operand A dari perintah diatas adalah register AH
Operand B dari perintah diatas adalah register AL
Hal yang dilakukan dari perintah diatas adalah menduplikatkan isi register AL ke register AH

MOV AH,02

Operand A dari perintah diatas adalah register AH
Operand B dari perintah diatas adalah bilangan 02
Hal yang dilakukan dari perintah diatas adalah memasukkan 02 ke register AH

Int (Interrupt)
Perintah Int (Interrupt) mempunyai cara kerja yang sama dengan perintah GOSUB pada BASIC, hanya pada Int, subrotine yang akan dipaggil sudah tersedia pada memori komputer.
Subrotine yang dipanggil menggunakan perintah Int (interrupt) terdiri dari 2 jenis, yaitu:
Bios Interrupt yaitu Int yang disediakan oleh BIOS (Basic Input Output System). Interrupt yang termasuk dalam Interrupt BIOS adalah Int 0 hingga Int 1F hexa.
DOS Interrupt yaitu Int yang disediakan oleh DOS (Disk Operating System). Interupt yang termasuk dalam Interrupt DOS adalah Interrupt diatas Int 1F hexa. Misal: Interrupt 20 hexa, Interrupt 21 hexa dll.

Int 20
Int 20h merupakan salah satu dari DOS Interrupt. Tugas Int 20h adalah memberhentikan proses komputer terhadap suatu program COM. Bila pada semua program Com tidak terdapat Int 20h, maka sudah bisa dipastikan bahwa bila program diproses, maka akan terjadi hanging pada komputer. Hal ini terjadi karena komputer tidak menemukan perintah pemberhentian proses.

Int 21h Service 02
Int 21h juga merupakan salah satu dari DOS Interrupt. Int 21h mempunyai banyak tugas, maka tugasnya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Untuk memanggil bagian-bagian itu, perlu disertakan nomor bagiannya yang disebut Service Number.
Untuk menjalankan fungsi Int 21h service 02 harus dipenuhi beberapa syarat:
Register AH, harus berisi service number dari Int 21h yang akan dijalankan (02h)
Register DL, harus berisi bilangan hexa dari karakter ASCII yang akan dicetak

Q (Quit)
Bila kita mengetik Q dan menekan Enter, maka akan segera kembali ke DOS Prompt.
Contoh:

A>DEBUG
-Q
A>

H (Hexa)
Perintah yang melaksanakan penjumlahan dan pengurangan terhadap dua bilangan hexa.
Bentuk Umum Instruksi:
H operand1  operand2

Contoh:

-H  2204   2012
4216 01F2

Pada perintah diatas terdapat dua bilangan. Bilangan sebelah kiri adalah penjumlahan kedua bilangan tersebut dan sebelah kanan adalah pengurangan kedua bilangan tersebut.

R (Register)
Perintah ini adalah untuk mengetahui isi masing-masing register pada saat mengetik R dan menekan Enter.
Contoh:
-R
AX=0000 BX=0000 CX=0000 DX=0000 SP=CE2E BP=0000 SI=0000 DI=0000
DS=0FD8 ES=0FD8 CS=0FD8 IP=0100     MV  UP  DI  PL  MZ  MA  PO  NC
0FD8:0100  E603 OUT 03,AL

A (Assembler)
Perintah ini berguna untuk tempat menulis program Assembler.
Contoh:
-A100
0fD8:100

Pada sebelah kiri bawah huruf A terdapat angka yang merupakan pernyataan segment dan offset dimana anda menempatkan program.

N (Name)
Perintah ini untuk memasukkan nama program setelah program dibuat.
Bentuk Umum Instruksi:
N [Drive]: [nama program]

Contoh:
-N B:COBA.COM

RCX (Register CX)
Perintah untuk mengetahui dan memperbaharui isi register CX yang merupakan tempat penampungan panjang program yang sedang aktif sebelum dijalankan (running).
Contoh:

-RCX
CX  0000

RIP (Register IP)
Peirntah yang memberitahu komputer untuk memulai proses program dari titik tertentu (selalu dimulai dari 100 hexa).
Contoh:

-RIP
IP 0100

W (Write)
Setelah selesai membuat program dan menentukan RCX dan RIP dari program yang dibuat, adalah menulis program itu dahulu sebelum memprosesnya.


Contoh:

-W
Writing 0008 bytes

G (Go)
Untuk memproses di dalam DEBUG ketik huruf G dan tekan Enter, maka program yang ditulis akan dijalankan.
Contoh:

-G
A
Program terminated normally

T (Trace)
Perintah ini untuk memproses sebaris program saja.
Contoh:

-T

AX=0200 BX=0000 CX=0008 DX=0000 SP=CE2E BP=0000 SI=0000 DI=0000
DS=0FD8 ES=0FD8 SS=0FD8 CS=0FD8 IP=0102 MV UP DI PL NZ NA PO NC
0FD8:0102 B241 MOV DI,41

U (Unassemble)
Fungsi ini sama dengan fungsi LIST pada BASIC, yaitu untuk melihat ptogram yang sedang aktif saat itu, maka yang ditampilkan adalah program sepanjang 21h.
Contoh:

-U
0FD8:0102  B241 MOV DI,41
0FD8:0104  CD21 INT 21
0FD8:0106  CD20 INT 20
0FD8:0108  D9B90300 FSTCW [BX+DI+0003]
0FD8:010C F3 REPZ
0FD8:010D A4 MOVSB
0FD8:010E B020 MOV AL,20
0FD8:0110 AA STOSB
0FD8:0111 C3 RET
0FD8:0112 3C80 CMP AL,80
0FD8:0114 7214 JB 012A
0FD8:0116 2C80 SUB AL,80
0FD8:0118 1E PUSH DS
0FD8:0119 53 PUSH DX
0FD8:011A BE1E9142 MOV DS:[4291]
0FD8:011E C51E040C LDS BX,[0C04]
Untuk menentukan sendiri panjang program yang ingin dilihat dapat digunakan perintah L (Length) dibelakang U.
Bentuk Umum Instruksi:
U [tempat memulai Unassemble]  L [panjang program]

Contoh:

-U100  L 0D
0FD8:0100  B910000 MOV CX,0010
0FD8:0103  B402 MOV AH,02
0FD8:0105  B241 MOV DL,41
0FD8:0107  CD21 INT 21
0FD8:0109  E2F8 LOOP 0103
0FD8:010B  CD20 INT 20


UTILITY ASSEMBLER
Menjalankan Assembler
Untuk memulai pembuatan program, harus dijalankan DEBUG.COM terlebih dahulu.
Contoh:

A>Debug
-A100
0FD8:0100

Pada saat mengetik A100 berarti bahwa kita memulai sebuah program Assembler dengan byte pertama program yang diletakkan pada posisi 100 hexa.

tahanan listrik

TAHANAN LISTRIK

Menyebutkan beberapa jenis tahanan listrik Menyebutkan beberapa macam tahanan menurut bahannya Menyebutkan bahan-bahan tahanan dari macam jenis tahanan listriSebagaimana kita ketahui bahwa setiap benda mempunyai nilai hambat terhadap aliran listrik, yang besarnya tergantung pada jenis, penampang dan kondisi temperatur. Dengan demikian tahanan besar nilai hambat listrik tergantung dari jenis bahannya. Jenis tahanan yang mempunyai komposisi bahan dasar yang berbeda.

1. Tahanan karbon arang
Tahanan ini banyak dijumpai dipasaran, umumnya mempunyai nilai kepekaan yang relatif rendah, mempunyai toleransi dan batasan daya ( rating daya ) kecil. Tahanan ini digunakan pada pesawat yang kurang memerlukan ketelitian yang canggih.
2. Tahanan jembatan kawat metal film Sebagai contoh, adalah tahanan hantaran kawat dengan dasar
3. Tahanan gulungan kawat
4. Tahanan fungsi suhu dan cahaya
Contohnya : LDR ( cahaya ), termistor ( suhu ) - LDR dibuat dari cadmium sulfida, yaitu bahan semi konduktor yang nilai tahanannya berubah-ubah menurut intensitas cahaya yang jatuh padanya. R. LDR sekitar 10 W M di tempat gelap dan menjadi 150 W ditempat yang terang.
- Termistor atau tahanan termal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi biasanya negatif.
- Termistor ini dibuat dari campuran oksida-oksida logam yang diendapkan, seperti : mangaan , nikel, kobalt, tembaga, besi, dan uraium. Tahanan sebuah termistor pada temperatur ruang dapat berkurang sebanyak 6 persen untuk kenaikan temparatur 10 C.

Elemen dasar LDR
- Substrat keramik ( bahan yang dikerjakan melalui peragian melalui peragian / enzim ).
- Lapisan bahan foto konduktif.
- Elektroda metalik.

oscilator

Osilator adalah rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang periodik yang spesifik, misalnya gelombang kotak, segitiga, gigi gergaji, atau sinusoida. Ada dua kelas utama dari osilator yaitu relaxation dan sinusoidal. Relaxation Oscillator membangkitkan gelombang segitiga, gigi gergaji dan bentuk gelombang nonsinusoida lain. Sinusoidal Oscillator terdiri dari penguat dan komponen luar yang digunakan untuk membangkitkan osilasi (bentuk gelombang sinusoida). Berdasarkan pembangkitannya, osilator dibedakan menjadi dua:
1. Self sustaining/free running oscillator
2. Nonself sustaining/triggered oscillator

Untuk "free running oscillator" terdapat empat kebutuhan agar osilator umpan balik bekerja:
1. Amplification (penguatan)
2. Umpan balik positif
3. Pembentuk frekuensi
4. Power supply

Seluruh osilator umpan balik memerlukan beberapa devais atau mekanisme yang menyediakan penguatan (gain) yang dikombinasikan dengan sebuah susunan umpan balik. Gambar 1. menunjukkan diagram rangkaian osilator secara umum.
Diagram osilator umpan balik secara umum

Sebuah penguat (amplifier) yang mempunyai penguatan tegangan yang output dan inputnya dihubungkan melalui rangkaian umpan balik. Ini mengembalikan sebuah fraksi, dari tegangan output ke input penguat. Catatlah bahwa gain dari penguat dan faktor umpan balik tergantung frekuensi. Secara umum, baik penguat maupun rangkaian umpan balik akan mengubah besar dan fasa dari sinyal.
Misal sebuah sinyal fluktuasi :
 read more....

istilah elektronik

Thyristor       :  Komponen aktif semikonduktor  untuk control daya
UJT              :  Uni Junction Transistor
FET              :  Field Effect Transistor
Mosfet          :  Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor
Converter     :  Pengubah  AC ke DC dan atau DC ke AC
Inverter         :  Pengubah DC ke DC dengan taraf yang berbeda
Timer            :  Pewaktu
AMV            :  Astable Multivibrator
MMV           :  Monostable Multivibrator
VCO            :  Voltage Controlled Oscillator
SCR             :  Silicon Controlled Rectifier
NPN            :  Transistor dengan lapisan Negatif – Positif - Negatif
PNP             :  Transistor dengan lapisan Positif – Negatif - Positif
Junction        :  Lapisan pertemuan antara lapisan positif dan negatif transistor
Dioda           :  Dua elektroda
Transistor     :  Transconductance resistor
Germanium   :  Bahan semikonduktor dengan valensi terluar 4 elektron ( jumlah  elektron = 32 )
Silicon          :  Bahan semikonduktor dengan valensi terluar 4 elektron ( jumlah elektron = 14 )
Arsenic         :  Bahan impuritas untuk dopping semikonduktor dengan lapisan terluar  5 elektron
Indium          :  Bahan impuritas untuk dopping semikonduktor dengan lapisan terluar 3 elektron
Hole             :  Lubang  sebagai tanda kekurangan elektron pada struktur atom
Elektron       :  Bagian unsur atom yang bermuatan negatif
Proton          :  Bagian unsur atom yang bermuatan positif
Neutron        :  Bagian unsur atom yang tidak bermuatan ( netral )

Dopping       :  Upaya pencemaran / impuritas terhadap bahan semikonduktor murni agar menjadi semikonduktor elektronik
Motor          :  Mesin listrik yang memerlukan  tenaga elektrik, menghasilkan
tenaga mekanik
Generator     :  Mesin listrik yang memerlukan tenaga mekanik, menghasilkan tenaga listrik
Filter             :  Rangkaian listrik/elektronik yang berfungsi membatasi frekwensi listrik tertentu
Clipper         :  Pemotong pulsa sinyal listrik
Varactor       :  Dioda yang dipengaruhi oleh sifat
kapasitornya
Diac             :  Komponen elektronik semikonduktor yang dapat melangsungkan
arus listrik secara dua arah dengan pengaturan keadaan polaritas
Triac            :  Komponen elektronik semikonduktor yang dapat melangsungkan arus listrik secara dua arah dengan pengaturan gate
PUT            :  Programmable Unijunction Transistor
Multiplier     :  Sirkit pelipat frekwensi
Trimer         :  Resistor variable yang dapat diatur

counter

counter

Counter dibagi dalam dua jenis pencacah yaitu:
1. Pencacah sinkron (syncronuous counters) atau pencacah jajar.
2. Pencacah tak sinkron (asyncronuous counters) yang kadang-kadang disebut juga pencacah deret (series counters) atau pencacah kerut (rippIe counters).

1. Pencacah Sinkron
Pencacah maju sinkron yang berjalan terus (Free Running). Pencacah maju sinkron yang dapat berhenti sendiri (Self Stopping. Pencacah mundur sinkron. Pencacah maju dan mundur sinkron (Up-down Counter).

2. Pencacah Tak Sinkron
Pencacah tak sinkron terdiri dari 4 macam yaitu:
- Pencacah maju tak sinkron yang berjalan terus (Free Running).
- Pencacah maju tak sinkron yang dapat berhenti sendiri (Self Stopping).
- Pencacah mundur tak sinkron.
- Pencacah maju dan mundur tak sinkron (Up-down Counter).

1. Pencacah maju tak sinkron yang menggunakan 4 buah JK-FF:











2. Pencacah mundur tak sinkron













3. Pencacah Maju dan Mundur Sinkron








4. pencacah johnson

register

Register


Register memori 4 bit yang terdiri dari 4 buah D FF. Data input dimasukkan secara paralel pada terminal A, B, C, dan D. Data pada input akan di transfer ke output setiap ada pulsa clock secara paralel juga :

Susunan register memori 4-bit dengan DFF
:


Macam macam register :
1. REGISTER SISO

2. REGISTER SIPO (Serial Input Paralel Output)

3. REGISTER PIPO (Paralel Input dan Paralel Output)

4. REGISTER PISO (Paralel Input Serial Output)

cara kerja rangkaian clock

cara kerja rangkaian clock :
Pada saat C diisi tegangan ambang naik melebihi + (2/3) Vcc.
Kapasitor C dikosongkan melalui Rb oleh karena itu tetapan waktu pengosongan dapat ditentukan dengan rumus T = Rb x C.
Bila Tegangan C sudah turun sedikit sebesar + (Vcc/3) maka keluaran menjadi tinggi.
Siklus kerjanya dirumuskan:
W = 0.693 (RA + Rb ).C
t = 0.693 . Rb. C
T = W + t
F = 1/T
Dimana :
W = lebar pulsa ; T = waktu periode
T = detik ; F = Hertz
Rangkaian clock termasuk golongan Astabil
Multivibrator dengan IC 555


Operasi system digital terjadi pada pulsa clock bertransisi dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0.
Transisi 0-ke-1:sisi naik (rising edge);
Transisi 1-ke-0: sisi jatuh (falling edge)

Flip-Flop
Rangkaian logika dengan dua output yang saling berlawanan.
dua kondisi kerja FF:
(1) Q = 0, Q’=1 :
(2) Q = 1, Q’ = 0 .

Macam Macam FLIP-FLOP :
1. RS-FLIP-FLOP

2. CRS FLIP-FLOP
3. T FLIP-FLOP












4. J-K FLIP-FLOP

kode excess-3

KODE EXCESS-3

Kode ini biasanya digunakan untuk mengantikan kode BCD
Contoh:
(64)10
Langkah 1. tambahkan 3 pada setiap
angka desimal
6                 4
                3
9                 7
Langkah 2, angka-angka hasil penjumlahan diubah ke Biner.
    9                        7
1001                  0111
Jadi (64)10 = 1001 0111


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

kode bcd ( binary code to desimal )

KODE-KODE BILANGAN PADA RANGKAIAN DIGITAL

Mengubah Bilangan desimal ke BCD
Contoh:

(678)10 = 6           7           8
            0110     0111     1000

Jadi (678)10 = BCD 011001111000


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

pembagian bilangan biner

Pembagian Bilangan Biner

Pembagian pada bilangan biner sama dengan pembagian bilangan desimal.

Contoh:

111/100                                     Jadi hasilnya adalah       1.11             

100/ 1.11
        111   
       -100
        110  
       -100
         100 
       -100
         000


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

perkalian bilangan biner

Perkalian Bilangan Biner

Perkalian Bilangan Biner dilakukan dengan cara penjumlahan dan pergeseran satu posisi setiap langkah

Contoh:
10101 X 110
a.Keadaan Awal
        00000

b. Bilangan Pengali =1, geser
       00000

c.Bilangan kedua = 1, bilangan yang dikali digeser dan dijumlahkan.
      00000
      10101
      101010

d.Pengali ke-3 = 1, geser dan jumlahkan
101010
10101
1111110

Jadi jumlahnya ialah: 1111110


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

pengurangan bilangan biner

OPERASI ARITMATIKA DENGAN BILANGAN BINER

Pengurangan bilangan biner

1001                                    1001
0111 – dikomplemenkan   1000 +
                                            10001
                                                    1 +
                                              0010


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

penjumlahan bilangan biner

Konversi Heksadesimal ke Biner

Untuk mengubah Heksadesimal ke Biner sau per satu angka dalam heksadesimal diubah ke-4 bit biner

Contoh:
(13)16 = 1                  3
            0001          0011

Jadi:
(13)16 = (10011)2


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal

Konversi Biner ke Heksadesimal

Untuk mengubah Biner ke Heksadesimal, dikelompokan kedalam 4 bit yang dimulai dari LSB

Contoh:
(110101101)2 = 1 1010 1101
                                A     D
Jadi:
(110101101)2 = (1AD)16


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :
  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner

konversi bilangan biner ke bilangan oktal

konversi bilangan biner ke bilangan oktal

Untuk mengubah Biner ke Oktal, Biner dikelompokkan ke-3 bit
Contoh:

(1011110)2 = 1 011 110
                  = 1 3 6

Jadi :
(101110)2 = (136)8


Cara cepat mencari uang di internet ga usah ribet, (pengen cepat kaya di internet dapet dolar) cari yang serba gratisan untuk memudahkan anda semua berikut langkah-langkahnya alamfree akan memberikan secara cuma cuma : klik disini tutorialnya

Incoming search :

  1. belajar bilangan biner
  2. belajar bilangan oktal
  3. belajar bilangan hexadesimal
  4. konversi bilangan biner ke bilangan desimal
  5. konversi bilangan desimal ke bilangan biner
  6. konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
  7. konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
  8. konversi bilangan biner ke bilangan oktal
  9. konversi bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
  10. konversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal
  11. penjumlahan bilangan biner
  12. pengurangan bilangan biner
  13. perkalian bilangan biner
  14. pembagian bilangan biner
  15. kode bcd ( binary code to desimal )
  16. mengubah bcd ke desimal
  17. kode excess-3
  18. kode gray
  19. mengubah gray ke biner