dasar pemrograman PLC


DASAR-DASAR PEMROGRAMAN PLC

Untuk memprogram pengontrol yang dapat diprogram, perlu mempunyai pengetahuan dasar pemograman PLC bagaimana memorinya diorganisasikan. menunjukkan organisasi memori PLC yang diberi nama peta memori (memori map). Bagian individual, urutan dan panjang bagian akan berubah-ubah dan kemungkinan ditetapkan atau variabel tergantung pada pabrik dan model.

Program pemakai (user program) adalah tempat di mana diagam tangga yang diprogram, dimasukkan dan disimpan. Program akan menjelaskan memori total terbanyak dari sistem PLC tertentu. program berisi logika yang mengontrol operasi mesin. Logika ini terdiri dari perintah yang diprogram pada format logika tangga. Sebagian besar perintah memerlukan satu kata dari memori.

Tabel data menyimpan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan program pemakai. Tabel data mencakup informasi misalnya alat status input dan output, nilai timer dan pencacah, penyimpanan data, dan sebagai-nya. Isi tabel data dapat dibagi menjadi dua kategori: data status dan bilangan atau kode. Status adalah jenis ON/OFF dari informasi yang disajikan oleh 1 s dan Os, disimpan pada lokasi bit yang unik. Informasi bilangan atau kode diwakili dengan kelompok bit yang disimpan pada lokasi register atau kata yang unik. Bilangan alamat memberikan perintah sesuai dengan bit status tertentu. Bit ini kemungkinan ON (logika 1) atau OFF (logika 0), yang menunjukkan apakah perintah TRUE atau FALSE.

Tabel data dapat dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan jenis informasi Uuntuk diingat: tabel citra input, tabel citra output, dan timer serta penyimpanan pencacah. Tabel citra input menyimpan status input digital, yang dihubungkan pada rangkaian interface input. hubungan pada tabel citra input pada tabel input Ketika saklar ditutup, prosesor mendeteksi tegangan pada terminal input dan merekam informasi itu dengan penyimpanan satu biner pada lokasi bit yang tepat. Masing-masing input yang dihubungkan mempunyai bit pada table bayangan input yang sesuai, tepat dengan terminal dimana input dihubungkan. Tabel citra input diubah dengan konstan untuk memantulkan status arus dari saklar. Jika input ON (saklar tertutup), bit yang bersesuaian pada tabel disetel pada I. Jika input OFF (saklar membuka), bit yang bersesuaian "dibersih-kan", atau reset ke 0. 

Tabel citra output adalah susunan bit yang mengontrol status peranti output digital, yang dihubungkan pada rangkaian interface output. hubungan penerangan dengan tabel citra output pada modul output. Status penerangan atau lampu (ON/OFF) dikontrol oleh program pemakai dan ditunjukkan oleh adanya I s (ON) dan Os (OFF). Tiap output yang dihubungkan mempunyai bit pada tabel citra output yang sesuai dengan terminal di mana output dihubungkan. Jika program memerlukan output spesifik menjadi ON, bit yang bersesuaian pada tabel disetel pada 1. Jika program memerlukan ouiput menjadi OFF. bit yang bersesuaian pada tabel disetel pada nol. Selama setiap siklus bekerja, prosesor membaca semua input, mengambil nilai-nilai tersebut, dan sesuai dengan proaram pemakai, memberi energi atau menghilangkan energi output. Proses ini disebut akan scan.

Scan biasanya proses kontinu dan berurutan dari pembacaan status input, pengevaluasian logika kontrol dan pembaruan output. Siklus scan adalah waktu yang diperlukan PLC untuk mengamati (scan) inputnya dan membangkitkan respon kontrol yang tepat pada OUtputnya Waktu scan bervariasi dengan isi dan panjang program. Scan dapat mengambil dari sekitar 1 sampai dengan 20 ms. Jika pengontrol harus bereaksi pada sinyal input yang mengubah status dua kali selama waktu scan, mungkin PLC tidak akan pernah dapat mendeteksi perubahan ini. Waktu scan dari PLC  harus diketahui untuk menjamin bahwa scaning (pengamatan) lebih cepat dari pada setiap operasi alat medan.

Istilah bahasa pemrograman menunjuk pada metode dengan mana pemakai mengkomunikasikan informasi pada PLC. Logika relai tangga adalah bahasa yang pertama kali dan paling populer yang dijumpai pada PLC dan masih tetap populer. Sebagian besar PLC di pasar sekarang dapat diprogram secara eksklusi atau secara parsial pada logika relai tangga.

Logika relai tangga adalah bahasa pemrograman grafik yang dirancang untuk mewakili sedekat mungkin penampakan sistem relai yang diberi pengawalan. Logika tersebut menawarkan keuntungan besar untuk kontrol PLC Tidak hanya intuitif yang dapat dipertanggungjawabkan, khususnya untuk teknisi dengan pengalaman relai, tetapi juga efektif pada mode on-line ketika PLC benar-benar melakukan kontrol Operasi logika kelihatan dari sorotan berbagai kontak relai dan kumparan pada layar, mengidentifikasi status logika pada real time.

Bahasa diagram tangga pada dasarnya adalah suatu perangkat simbol dan perintah yang digunakan untuk menciptakan program pengontrol. Simbol perintah tangga tersebut disusun untuk memperoleh logika kontrol yang diinginkan yang dienter pada memori PLC. Karena perintah penyetelan disusun dari simbol kontak, bahasa diagram tangga juga ditunjuk sebagai simbologi kontak. Perwakilan kontak dan kumparan adalah simbol pokok dari perangkat perintah diagram logika tangga. Tiga dari simbol pokok berikut digunakan untuk menerjemahkan logika kontrol relai ke logika simbol kontak:

Fungsi utama program diagram logika tangga adalah mengontrol output didasarkan pada kondisi input. Kontrol ini dicapai melalui penggunaan anak tangga  Pada umumnya anak tangga terdiri dari seperangkat kondisi input. disajikan oleh perintah kontak, dan perintah output pada akhir anak tangga disajikan dengan simbol kumparan. Tiap simbol kontak atau kumparan ditunjuk dengan nomor alamat dan mengidentifikasi apa yang sedang dievaluasi dan apa yang sedang dikontrol  Perintah kontak yang sama dapat digunakan di seluruh program kapan saja keadaan perlu dievaluasi, untuk output yang digerakkan atau diberi, energi sedikitnya suatu lintasan kiri-kekanan dan kontak harus tertutup. Lintasan tertutup lengkap dirujuk sebagai mempunyai kontinuitas logiks ketika kontinuitas logika muncul pada paling sedikit satu lintasan, maka kondisi anak tangga dikatakan TRUE. Kondisi anak tangga adalah FALSE jika tidak ada kontinuitas lintasan Untuk melengkapi entri dan perintah jenis relai. Anda harus memberikan bilangan alamat padanya Bilangan ini akan menunjukkan input PLC yang dihubungkan pada alat input dan output PLC yang akan menggerakkan alat output. Penugasan alamat I O kadang-kadang termasuk pada diagram hubungan I O. Biasanya input dan output masing- masing diwakili dengan bujur sangkar dan diamon.

Perintah cabang digunakan untuk menciptakan lintasan paralel dan perintah kondisi input Ini memungkinkan lebih dari satu kombinasi kondisi input (logika OR) untuk membentuk logika kontinuitas pada anak tangga mengilustrasikan kondisi pencanangan sederhana Anak tangga akan TRUE jika perintah 110/00 atau 110 01 adalah TRUE. Perintah START cabang digunakan untuk memulai tiap cabang logika paralel. Perintah CLOSE cabang tunggal digunakan untuk menutup cabang paralel.

Perintah EXAMINE ON Secara umum menyajikan sembarang input untuk logika kontrol Input dapat berupa saklar terhubung atau tombol tekan, kontak dari output terhubung, atau kontak dari output internal Mempunyai alamat brt-level Status bit adalah 1 (ON) atau 0 (OFF) Status bit diuji untuk kondisi ON Jika status bit adalah 1 (ON), maka perintah adalah TRUE Jika status bit adalah 0 (OFF), maka perintah adalah FALSE


Perintah EXAMINE OFF Secara umum menyajikan sembarang input untuk kontrol logik Input dapat berupa saklar terhubung atau tombol tekan kontak, kontak dari output terhubungatau kontak dari output internal mempunyai alamat bit status bit adalah 1 (ON) atau 0 (OFF) Status bit diuji untuk kondiai OFF Jika statua bit adalah 0 (ON). maka perintah adalah FALSE Jika status bit adalah 1 (OFF). maka perintah adalah TRUE


No comments:

Post a Comment